Minggu, 24 November 2013

Penelitian kualitatif


STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA
LABORATORIUM KOMPUTER DI STEI YOGYAKARTA



Di Susun Oleh:
Siti Husnul Khotimah (11140043)


ISLAMIC BANKING SCHOOL
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM
YOGYAKARTA
2013

A. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini penyiapan dan peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu masalah yang perlu mendapat perhatian utama, khususnya bagi lembaga-lembaga pendidikan sebagai produsen tenaga kerja. Era globalisasi juga menyebabkan semakin terbukanya untuk bekerjasama, saling mengisi dan melengkapi untuk memperoleh keuntungan bersama. Semua jenis pekerjaan yang tercipta dalam era globalisisai membutuhkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidangnya.

Salah satu pokok masalah yang dihadapi bangsa ini dalam era globalisasi adalah kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang relatif rendah yang dicermati dari pemilikan latar pendidikannya.

Peningkatan kualitas SDM menjadi perhatian semua pihak, terlebih dalam suasana krisis multidimensi yang terjadi saat ini, masyarakat membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk menghadapi persaingan bebas. Untuk itu pendidikan memegang peranan penting bagi peningkatan kualitas sumber daya yang dimiliki. Dalam hal ini para pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu pendidikan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan pendidikan itu sendiri.

Menurut Surya, pendidikan diperlukan untuk meraih kedudukan dan kinerja optimal pada setiap pekerjaan dilakukan. Pendidikan adalah sebuah sistem formal yang mengajarkan tentang pengetahuan, nilai-nilai dan berbagai keterampilan.

Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan salah satunya seperti yang telah dimuat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang di dalamnya mencakup dasar dan tujuan, penyelenggaraan pendidikan termasuk wajib belajar, penjaminan kualitas pendidikan serta peran masyarakat dalam sistem pendidikan nasional. Kebijakan tersebut dibuat untuk menghasilkan Pendidikan Indonesia yang baik dan lulusan berkualitas di sektor jenjang pendidikan.

Salah satu cara menghasilkan tenaga profesional dan mampu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.

Pengadaan sarana praktik khususnya perangkat komputer yang memenuhi kriteria pemakaian memang merupakan suatu masalah yang besar dalam pengadaan sarana praktik tersebut, dikarenakan untuk memenuhi persyaratan diatas, diperlukan biaya yang cukup besar. Keterbatasan di laboratorium komputer ini jelas menimbulkan kesulitan besar dalam proses belajar mengajar. Dalam mengatasi masalah yang terkait dengan pengadaan sarana pendidikan untuk praktik tersebut maka secara keseluruhan harus diketahui terlebih dahulu tentang masalah yang dihadapi, meliputi: (1) informasi sarana praktik yang ada; (2) informasi sarana praktik yang dibutuhkan ditinjau dari jenis; dan (3) spesifikasi dan jumlahnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terlihat jelas sarana dan prasarana pendidikan khususnya dalam proses mengajar praktik di laboratorium komputer masih menjadi kebutuhan vital yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga.

Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan untuk praktik dimaksudkan sebagai antisipasi dinamika kurikulum maupun tuntutan dunia usaha/industri. Sebaliknya bagi STEI Yogyakarta pemberian sarana dan prasarana praktik dari pemerintah ternyata belum terbebas dari masalah-masalah seperti jadwal pemakaian, biaya operasional, sistem dan biaya perawatan, umur pakai yang relatif pendek maupun jumlah yang terbatas.

Dari uraian yang telah dijelaskan di atas bahwa proses belajar mengajar khususnya praktik komputer Di perguruan tinggi STEI Yogyakarta dengan tujuan yang hendak dicapai ternyata memerlukan banyak dukungan dari berbagai aspek. Sehubungan dengan keaadaan itulah penelitian tentang “Kelayakan Sarana Dan Prasarana Di Laboratorium Praktik Komputer Di perguruan tinggi STEI Yogyakarta”



B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan diatas maka dapat diindentifikasi pokok-pokok masalah antara lain sebagai berikut; (1) Ketersediaannya SDM terdidik dari tingkat SD sampai Universitas belum disertai dengan terserapnya calon pekerja dari sektor pendidikan oleh dunia usaha/industri yang mengakibatkan penambahan jumlah pengangguran setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk; (2) Penyelenggaraan pendidikan secara sepihak sehingga anak didik tertinggal oleh kemajuan dunia usaha/dunia industri; (3) Tidak jelas kompetensi yang dicapai sehingga tidak diakuinya di dunia usaha atau industri keahlian yang diperoleh di bangku sekolah; (4) Kualitas tamatan Di Indonesia masih rendah,termasuk kualitas tamatan perguruan tinggi STEI Yogyakarta yang belum mendapat pekerjaan; (5) Tenaga kerja yang dihasilkan belum mampu melakukan pembaharuan dan penciptaan gagasan baru dalam rangka menciptakan dan memperluas lapangan kerja yang disebabkan adanya kecenderung lulusan yang masih meminta pekerjaan (job seeker) dari pada berinisiatif menciptakan pekerjaan atau kegiatan baru (job creator); (6) Belum dibuat perencanaan kurikulum yang menunjang dengan tujuan STEI itu sendiri yang mengutamakan mata pelajaran yang berkaitan dengan pekerjaan dan lapangan pekerjaan; (7) Belum diterapkan secara menyeluruh oleh pihak perguruan tinggi terkait dengan sarana prasarana laboratorium sebagai salah satu fasilitas penting bagi mahasiswa STEI Yogyakarta.



C. Batasan Masalah

Dari identifikasi yang telah dipaparkan diatas telah terungkap beberapa masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan khususnya STEI. Dengan begitu luas dan kompleksnya permasalahan yang ada di lembaga perguruan tinggi STEI, maka penelitian ini dibatasi pada pokok permasalahan yang menyangkut pada komponen pemenuhan sarana dan prasarana.

Pada pokok batasan masalah ini, permasalahan akan dibatasi pada 5 (lima) aspek, yaitu:

1. Luas Lahan laboratorium computer Di STEI Yogyakarta.

2. Perabot di laboratorium computer Di STEI Yogyakarta.

3. Perangkat Pendidikan di laboratorium computer Di STEI Yogyakarta.

4. Media Pendidikan di laboratorium computer Di STEI Yogyakarta.

5. Perangkat komputer di laboratorium computer Di STEI Yogyakarta.



D. Rumusan Masalah

Dari uraian tentang permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tingkat kelayakan sarana di laboratorium computer Di STEI Yogyakarta?

2. Bagaimanakah tingkat kelayakan prasarana di laboratorium computer Di STEI Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kelayakan sarana di laboratorium computer di STEI Yogyakarta

2. Untuk mengetahui kelayakan prasarana di laboratorium computer di STEI Yogyakarta



F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, peneliti mengharapkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk satu pihak, namun juga beberapa pihak yang terkait.

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan literatur yang memperkaya khasanah ilmu pengetahuan maupun kajian pustaka serta penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan bidang kependidikan.



2. Manfaat

a) Bagi STEI Yogyakarta

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai informasi dan masukan mengenai sarana dan prasarana laboratorium, sehingga dapat diketahui hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan laboratorium khususnya pada labortarium computer di STEI Yogyakarta.

b) Bagi perguruan Tinggi

Penelitian ini merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian yang hasil penelitian ini digunakan perguruan tinggi sebagai persembahan kepada masyarakat.

c) Mahasiswa

Diharapkan dapat menambah wawasan dan sebagai wahana dalam melatih kemampuan menulis karya tulis ilmiah, disamping itu diharapkan dapat membangkitkan minat mahasiswa lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam bidang pendidikan.

G. Kajian Pustaka

Adapun kajian pustaka dalam penelitian ini yaitu meliputi deskripsi teori dari penilaian mahasiswa dan mutu (kualitas) laborarurium.

1. Kualitas laboraturium.

Menurut Tampubolon, kualitas adalah paduan sifat-sifat produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan langsung atau tak langsung, baik kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat, masa kini dan masa depan. Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, sebagai faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang tersebut sesuai dengan tujuan keberadaan barang itu.

Laboratorium komputer merupakan salah satu komponen prasarana dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif yang urgensinya sangat dominan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan pada umumnya yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu lulusan yang optimal.

Tujuan atau peranan laboratorium menurut DEPDIKBUD (1979:7) menjelaskan bahwa laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memecahkan masalah, mendalami suatu fakta, melatih ketrampilan dan berfikir ilmiah, menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah, menemukan masalah baru, dsb.

Selanjutnya terkait dengan hal tersebut diatas STEI Yogyakarta terasa perlu untuk memiliki fasilitas sekolah yang memadai khusunya Laboratorium komputer yang sesuai dengan standar sarana prasarana pendidikan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.



2. Penilaian mahasiwa

Menurut Bambang Marhijanto dalam kamus lengkap bahasa indonesia penilaian adalah taksiran suatu barang, tindakan tingkatan atau ketrampilan (tingkah laku) harga yang tergantung dalam benda. Menurut Philip Kotler, nilai pelanggan adalah selisih antara total customer value atau jumlah nilai bagi pelanggan.

Penilaian merupakan seperangkat kegiatan yang dapat menetukan baik buruknya program-program atau kegiatan-kegiatan organisasi yang sedang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.



H. Metode Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian Kelayakan Sarana dan Prasarana di Ruang Laboratorium Komputer Di STEI Yogyakarta yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Pengumpulan data ini digunakan untuk menjaring data tentang kondisi fisik ruang laboraturium computer Di STEI Yogyakarta, peralatan di ruang laboratorium computer dan laboraturium Bank serta spesifikasi perlengkapan dalam laboraturium.

Wawancara yang digunakan menggunakan teknik wawancara terbuka, dimana responden bebas menjawab sesuai alat pemikirannya. Sebagai sumber data adalah kepala laboratorium dan guru praktik yang mengajar mata pelajaran tersebut.

2. Dokumentasi

Pengertian metode dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto (2006: 231) adalah metode dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dsb.

Dalam menggunakan metode dokumentasi ini peneliti memegang check-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Apabila terdapat atau muncul veriabel yang dicari, maka peneliti tinggal membutuhkan tanda check atau tally di tempat yang sesuai. Untuk mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variabel, peneliti dapat menggunakan kalimat bebas.”

Pada penelitian ini dokumentasi digunakan untuk menjaring data yang berkenaan dengan kondisi fisik laboratorium computer, data inventaris peralatan di laboratorium computer, bahan ajar dan jadwal kegiatan pembelajaran dll.

3. Observasi

Observasi dalam penelitian ini merupakan pengamatan secara langsung mengenai kondisi sarana dan prasarana yang ada dilapangan. Adapun hal-hal yang akan diobservasi meliputi: (1) Prasarana laboratorium komputer berupa lahan ruang laboratorium computer; dan (2) Sarana laboratorium computer yang meliputi perabot ruang laboratorium computer, peralatan laboratorium computer, media pembelajaran ruang laboratorium computer, spesifikasi perangkat computer yang ada di ruang laboratorium computer pada program keahlian mahasiswa STEI Yogyakarta.

Observasi digunakan untuk validasi data yang diperoleh melalui dokumentasi. Validasi instrumen penelitian ini dilakukan dengan cara uji validasi oleh para ahli (Judgement Experts). Cara tersebut dilakukan dengan pertimbangan para ahli atau pembimbing untuk mengevaluasi secara sistematik apakah butir-butir instrumen yang ada dapat digunakan untuk menjaring data yang betul-betul diinginkan. 

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2010). Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2010 No. 77/12/Th. XIII, 1 Desember 2010.  
Badan Standar Nasional Indonesia. (2010). Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan No. 1023-P3-10/11.  
Badan Standarisasi Nasional. (2004). Standar Nasional Indonesia Pengukuran Intensitas Penerangan Di Tempat Kerja No. SNI 16-7062-2004. 
Daryani. (2008). Manfaat Komputer Dalam Pembelajaran. Diambil pada tanggal 05 Desember 2010, 07:14 WIB, yang diakses dari  http://daryanis8.wordpress.com/2008/12/22/makalah-manfaat-komputer- dalam-pembelajaran/.
Eln dan Made. (2009). Kompetensi SMK. Diakses pada 21 Oktober 2009, http://kompas.com/.
Suparman. (2009). Diakses pada 21 Oktober 2010 dari http//www.kompas.com   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar